Halo, Moms! Saat menyambut kelahiran Si Kecil, salah satu hal penting yang langsung jadi perhatian adalah pemberian susu, baik itu ASI maupun susu formula. Tak hanya soal jenisnya, takaran susu untuk bayi baru lahir juga jadi kunci penting agar kebutuhan nutrisi Si Kecil benar-benar terpenuhi dan pertumbuhannya optimal. Artikel ini akan membantu Moms memahami bagaimana menentukan takaran yang tepat, serta cara menghindari risiko seperti overfeeding atau kurangnya asupan.
Mengapa Bayi Perlu Susu Formula?
ASI adalah sumber nutrisi terbaik bagi Si Kecil, meskipun begitu dalam beberapa kondisi tertentu, susu formula menjadi alternatif yang aman dan direkomendasikan. Misalnya, saat produksi ASI belum mencukupi, atau ketika Moms sedang mengalami kondisi medis tertentu yang membuat proses menyusui tidak memungkinkan. Dalam kasus ini, penting untuk memahami takaran susu untuk bayi baru lahir yang sesuai agar kebutuhan gizinya tetap terpenuhi.
Selain itu, bayi prematur atau yang lahir dengan berat badan rendah juga sering membutuhkan asupan tambahan dari susu formula khusus. Susu ini biasanya dirancang dengan kandungan protein dan kalori yang lebih tinggi untuk membantu tumbuh kembang Si Kecil. Maka dari itu, penting bagi Moms untuk mengetahui jumlah susu yang tepat dan sesuai dengan kondisi medis tersebut.
Aturan Memberikan Susu Formula pada Bayi Baru Lahir
Pemberian susu formula tidak boleh sembarangan. Moms harus memperhatikan jadwal, cara penyajian, dan takaran susu untuk bayi baru lahir dengan seksama. Bayi baru lahir biasanya menyusu setiap 2–3 jam sekali, dengan jumlah sekitar 30–60 ml per kali minum di minggu-minggu awal. Seiring waktu, jumlah ini akan bertambah sesuai dengan kebutuhan dan usia bayi.
Gunakan sendok takar bawaan pada kemasan susu dan campurkan dengan air matang hangat sesuai petunjuk. Jangan menyimpan sisa susu yang sudah disentuh Si Kecil lebih dari 2 jam ya, Moms! Semua ini demi mencegah risiko infeksi atau iritasi pencernaan.
Panduan Lengkap Menentukan Takaran Susu untuk Bayi Baru Lahir
Memberikan nutrisi yang tepat sangat penting di awal kehidupan Si Kecil. Nah, menentukan takaran susu untuk bayi baru lahir bukan sekadar menuangkan susu ke botol, tapi juga melibatkan perhatian terhadap usia, berat badan, hingga pola menyusu harian. Yuk, simak panduan lengkap berikut ini!
1. Berdasarkan Usia dan Berat Badan
Takaran susu untuk bayi baru lahir pada minggu pertama biasanya berkisar antara 30–60 ml per kali menyusu dan diberikan setiap 2–3 jam. Seiring pertumbuhan, takaran bisa meningkat menjadi 90–120 ml. Namun, patokan paling aman adalah sekitar 150 ml per kilogram berat badan bayi per hari. Jadi, kalau berat badan Si Kecil 3 kg, total kebutuhan hariannya sekitar 450 ml, yang dibagi dalam beberapa sesi menyusu.
2. Frekuensi Memberi Susu Formula
Takaran susu untuk bayi baru lahir juga dipengaruhi oleh frekuensi menyusunya. Bayi biasanya menyusu 8–12 kali dalam 24 jam. Jika Moms merasa Si Kecil minta susu terlalu sering, bisa jadi takarannya kurang, atau bayi menyusu hanya untuk kenyamanan. Catatan harian bisa membantu Moms mengetahui apakah Si Kecil cukup atau kurang asupan susunya.
3. Amati Tanda Lapar dan Kenyang
Moms perlu mengenali tanda lapar seperti menghisap jari, menggeliat, atau menangis pelan. Sebaliknya, jika Si Kecil melepas dot atau botol, terlihat santai, atau tertidur, itu tanda ia kenyang. Jangan terlalu terpaku pada angka ya, Moms. Penting untuk peka terhadap sinyal tubuh bayi dalam menyesuaikan takaran susu untuk bayi baru lahir.
4. Perhatikan Tanda Bayi Cukup Nutrisi
Bayi yang cukup nutrisi dari takaran susu untuk bayi baru lahir yang tepat biasanya akan:
-
Sering pipis (minimal 6 popok basah/hari)
-
BAB secara teratur
-
Bertambah berat badannya setiap minggu
-
Terlihat aktif saat bangun
Kalau salah satu tanda ini tidak muncul, konsultasikan ke dokter, ya Moms.
5. Hindari Overfeeding
Moms, terlalu banyak susu bisa membuat Si Kecil kembung, muntah, atau sulit BAB. Pastikan ukuran dot sesuai, tidak terlalu besar lubangnya, dan jangan memaksa bayi menghabiskan susu kalau ia sudah kenyang. Mengatur takaran susu untuk bayi baru lahir dengan pas juga menjaga pencernaannya tetap sehat.
6. Ikuti Saran dari Dokter Anak
Setiap bayi unik, dan dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan takaran susu untuk bayi baru lahir yang berbeda, terutama bila bayi memiliki alergi atau kondisi khusus. Jangan ragu bertanya, ya Moms!
Dukungan untuk Kenyamanan Si Kecil
Selain beberapa poin di atas, kenyamanan Si Kecil juga dipengaruhi oleh popok yang ia pakai setiap hari, Moms. Popok yang lembut, cepat menyerap, dan tidak mudah bocor sangat membantu menjaga kualitas tidur dan aktivitas Si Kecil, terutama setelah minum susu. Saat takaran susu untuk bayi baru lahir sudah sesuai, popok yang tepat membantu mencegah iritasi kulit akibat urin berlebih.
Merries Good Skin adalah pilihan tepat yang bisa mendukung kenyamanan Si Kecil. Dengan daya serap hingga 14 jam yang membuat Moms tidak perlu khawatir popok bocor. Jadi setelah Moms memberikan takaran susu untuk bayi baru lahir yang pas, Merries membantu menjaga area sensitif Si Kecil agar tetap kering dan lembut. Sirkulasi udara popok Merries Good Skin yang baik membantu kulit Si Kecil bebas bernapas dengan nyaman dan tidak lembap. Moms bisa temukan popok ini di berbagai marketplace pilihan.
Setiap Tetes Susu adalah Bukti Cinta yang Luar Biasa
Moms, kami tahu hari-hari pertama menjadi orang tua adalah waktu yang penuh tantangan dan emosi. Kadang terasa bingung, kadang juga lelah. Tapi yakinlah, Moms tidak sendiri. Menentukan takaran susu untuk bayi baru lahir adalah salah satu bentuk cinta yang nyata dan luar biasa. Tidak ada yang lebih tahu Si Kecil selain Moms sendiri, karena Moms sudah mengenalnya bahkan sebelum ia lahir.
Berikan diri Moms ruang untuk belajar. Tak apa jika hari ini belum sempurna, yang penting Moms terus mencoba. Percayalah, dengan kasih sayang, ketekunan, dan informasi yang tepat, Moms bisa memberikan yang terbaik untuk tumbuh kembang Si Kecil. Tetap semangat ya, Moms!